Fenomena "15 Minutes of Fame" di Indonesia

Beberapa minggu belakangan ini media sosial seperti Facebook dan Twitter serta portal berita dalam negeri dihiasi pemberitaan seputar video YouTube yang mempertontonkan dua remaja putri, Sinta dan Jojo, yang me-lip-sync-kan lagu Keong Racun. Menariknya jumlah pengunjung video ini telah mencapai 2.348.976 berdasarkan data statistik YouTube.



Lagu Keong Racun ternyata mendapatkan sambutan yang luar biasa, terbukti dari bermunculannya versi-versi baru Keong Racun bahkan salah satu video yang muncul dibawakan oleh seorang "bule", ada versi gitar akustiknya yang dibawakan oleh Handoyomia, dan sempat ada lagu balasannya yang berjudul "Tokek Racun" yang setelah saya cek lagi ternyata videonya telah dihapus oleh si empunya.







Ketenaran video Sinta dan Jojo membuat kedua remaja putri tersebut kebanjiran rejeki yang sebelumnya tidak mereka perkirakan sebelumnya. Bahkan menurut kabarnya ada sebuah perguruan tinggi yang menawarkan beasiswa sampai tamat kepada Sinta dan Jojo.

Yang jadi pertanyaan sekarang, apakah popularitas tersebut dapat dikelola dengan baik, karena jika tidak, tentunya ini hanya akan menjadi ladang rejeki sesaat bagi SinJo :D

Melihat fenomena tersebut saya jadi teringat sebuah ucapan dari Andy Warhol pada tahun 1968, "In the future, everyone will be world-famous for fifteen minutes" atau yang dikenal juga dengan istilah 15 Minutes of Fame.

Sudah siapkah kamu jadi "artis tenar" dengan videomu? :D