11 September 2015 |

Pengalaman Tarik Tunai Dengan Saldo dibawah 100.000 di Bank Mandiri

Logo Bank Mandiri Indonesia
Pengalaman merupakan guru yang terbaik. Hal itulah yang saya rasakan hari ini usai melakukan pertemuan awal diskusi mengenai rencana perancangan aplikasi POS untuk sebuah PT yang bermukim di Intiland Tower.

Menuju lokasi hingga pertemuan berakhir semua berjalan dengan lancar, namun hal yang tidak lancar justru terjadi pada bagian akhir, saat saya mengambil kendaraan bermotor dari parkiran. Firasat buruk sudah saya rasakan saat memasuki parkiran gedung Intiland Tower, saya merasa tidak membawa cukup uang kas pada hari ini namun pikiran tersebut segera saya tampik karena pada pertemuan ini saya akan didampingi oleh seorang teman, minjem mungkin bisa jadi alternatif terakhir pikir saya.

Usai pertemuan ternyata teman saya ada rencana makan siang bareng dengan staff dari perusahaan tersebut. Pada saat itu momennya kurang pas untuk minjem uang, alhasil saya urungkan niat tersebut dengan tetap berharap ada sejumlah saldo yang dapat saya tarik dari kartu ATM walaupun saya juga meragukan langkah ini. Terbukti keraguan saya usai mengecek nilai saldo kartu ATM yang juga tidak dapat menolong karena saldo yang tertera tidak dapat ditarik dikarenakan pecahan nominal ATM yang tersedia hanya 50 dan 100 ribu.

Akhirnya saya ngubek-ngubek tas dan menemukan sejumlah uang receh yang saya harapkan paling tidak dapat membawa motor saya keluar dari parkiran. Setelah dihitung-hitung recehan yang berhasil terkumpul hanya sebesar 3.500. Saya menuju pos pakir untuk menunjukan STNK dan karcis parkir dengan harapan nilainya tidak lebih dari 3.500. Deng... ternyata biaya parkirnya sebesar 4 ribu. Cuma beda 500 tapi tanpa itu saya tidak bisa keluar dari parkiran :(.

Akhirnya dengan memasang tampang bingung saya coba menanyakan lokasi ATM Center yang terdekat kepada petugas parkir sembari memarkirkan motor kembali. Menuju ke lokasi ATM Center untuk kedua kalinya saya masih kebingungan karena jelas-jelas saldo saya tidak mencukupi untuk ditarik baik BCA maupun Mandiri. Didepan ATM saya hanya dapat memasukan kartu ATM untuk mengecek nilai saldo dengan harapan nilainya bisa bertambah secara ajaib hahaha.

Saldo Bank Mandiri saya saat itu sekitar 117 ribu yang berarti masih ada kelebihan 17 ribu yang dapat saya tarik. Namun tidak dapat dilakukan melalui ATM karena pecahan minimal adalah 50 ribu. Nah kebetulan di Intiland Tower ada KCP Bank Mandiri. Berbekal saldo 17 ribu saya mencoba untuk masuk dan melakukan tarik tunai melalui teller.

Setelah mengisi slip penarikan tunai sebesar 10 ribu saya menuju teller yang kebetulan tidak terlalu ramai. Sesampainya disana saya mengutarakan niat untuk melakukan tarik tunai dari saldo yang tersisa. Setelah dicek oleh teller ternyata ada biaya administrasi yang dikenakan untuk melakukan penarikan tunai yaitu sebesar 5 ribu. Wah masih aman pikir saya karena saldo saya masih ada 17 ribu.

Eh setelah dicek lokasi pembukaan buku rekening ternyata ada biaya tambahan sebesar 2.500 karena saya melakukan pembukaan rekeningnya di Bandar Lampung (setau saya memang ada biaya tambahan yang dikenakan oleh Bank Mandiri apabila melakukan penarikan tunai di lokasi yang berbeda dengan lokasi pembukaan rekening, alasannya kenapa saya kurang begitu yakin, tapi mungkin berkaitan dengan dana tunai yang dimiliki oleh masing-masing cabang, takutnya kalau jumlah penarikannya besar banget kan bisa menggangu operasional bank di lokasi penarikan).

Jadi total biaya yang didebet adalah 10.000 + 5.000 (administrasi) + 2.500 (biaya beda lokasi) = 17.500, jika didebet saldo yang tersisa adalah 99.500 dibawah saldo minimum Bank Mandiri sebesar 100 ribu -deg-. Saya mencoba mengganti nilai tarik tunai menjadi 9 ribu namun tidak bisa karena minimum tarik dan setor adalah 10 ribu.

Secercah harapan muncul ketika mbak teller tersebut mengatakan bahwa masih bisa dilakukan penarikan tunai pada saldo minimun namun ada risiko penutupan buku secara otomatis apabila pada akhir bulan tidak dilakukan penyetoran dana. Biaya yang dikenakan jika melakukan penutupan rekening secara prosedural adalah 25 ribu (kalau tidak salah ya) dan harus disertai dengan buku tabungan. Nah ini saya mendapatkan tawaran tarik tunai pada saldo minimum dengan risiko rekening saya ditutup, tentu saja saya meng-iyakan dengan sepenuh hati dan segera merubah nilai tarik tunai yang awalnya 10 ribu menjadi 50 ribu dengan alasan jaga-jaga.

Alasan saya tidak menarik seluruh saldo yang tersisa adalah karena awalnya saya mengutarakan tentang kekurangan dana untuk keluar dari parkiran, tidak membawa cukup kas, dan akan melakukan penyetoran pada akhir bulan untuk menghindari penutupan rekening. Kalau saya minta seluruh dana bisa-bisa ditolak :p, tapi mungkin kalau ada yang tertarik mencoba bisa di-share melalui kotak komentar dibawah ini :).

2 comments:

 
© 2008- - AnggaRifandi
#Arsenal #London #TechStartup #WebAddict #GrowthHacker