Prosesnya hampir sama dengan pengalaman saya sebelumnya, hanya saya kini fasilitas yang disediakan oleh Polres Metro Kota Bekasi jauh lebih baik dibandingkan saat saya mengurus SIM C beberapa waktu yang lalu.
Tidak usah berpanjang lebar, berikut uraian kronologis saat saya mengurus SIM A baru di Polres Metro Kota Bekasi.
Tepatnya hari Rabu (21/4/2018) saya mendatangi Polres Metro Kota Bekasi untuk keperluan membuat SIM A baru dikarenakan SIM yang lama sudah habis masa berlakunya sejak satu tahun. Hal itu pun baru ketauan beberapa hari sebelumnya karena ada kebutuhan mengendarai mobil ke luar kota.
Datang ke lokasi sekitar jam 9 pagi saya disambut oleh pemandangan yang jauh berbeda. Parkiran motor yang berada di seberang Polres nampak begitu rapih, sudah dipagari. Tidak berapa lama setelah memarkirkan kendaraan, saya didatangi seseorang yang menanyakan keperluan saya. Bukan bukan, bukan seorang polisi, melainkan tukang parkir.
Setelah saya bilang saya ada keperluan untuk mengurus SIM A, maka tukang parkir tersebut langsung menawarkan jasa cepat dengan harga pembukaan Rp 750.000. Langsung saja saya tolak tawaran tersebut lantaran ingin mengurusnya secara mandiri.
Sesampainya di depan gerbang Polres, saya mencoba menanyakan tempat mengurus SIM A kepada polisi yang sedang berjaga. Polisi tersebut menjawab singkat "lewat sebelah sana mas, ketemu dengan bapak itu" sembari menunjuk salah satu rekannya.
Berjalan lah saya menuju ke arah yang ditunjuk.
"Mau ngurus apa mas?" tanya rekan polisi tersebut. "Mau ngurus SIM A pak" jawab saya singkat. "Mau dibantu?" sambungnya. "Berapa biayanya pak?" selidik saya. "Sehari jadi Rp 800.000".
Alhasil saya tolak tawaran tersebut secara halus dengan mengatakan mau melihat persyaratan terlebih dulu dan mencobanya secara mandiri saja. Belum sempat satu langkah bergerak, rekan polisi tadi memberikan tawaran lainnya, "kalau gagal, nanti dateng aja kesini" sambungnya. "Siap pak" balas saya sembari buru-buru meninggalkan tempat tersebut.
CEK KESEHATAN
Ruang pemeriksaan kesehatan posisinya ada di gang sebelah kiri dari gerbang utama Polres Metro Kota Bekasi. Sesampainya disana kamu akan diminta fotokopi KTP sebanyak satu lembar, membayar biaya pemeriksaan sebesar Rp 25.000 dan diperiksa buta warna, contohnya seperti pada gambar dibawah ini.
Selesai dari cek kesehatan kamu akan mendapatkan lembar hasil cek kesehatan yang selanjutnya kamu bawa untuk keperluan membayar administrasi SIM. Lokasinya berada di gang antara Polres Metro Kota Bekasi dan Kantor Kejaksaan Negeri Bekasi.
Di gang tersebut kamu akan bertemu dengan beberapa calo yang menawarkan jasa kilat mendapatkan SIM, abaikan saja.
BAYAR BIAYA SIM
Sesuai dengan banner yang terpampang dibawah, biayanya masih sama dengan dua tahun yang lalu saat saya mengurus SIM C.
SIM A
Baru : Rp 120.000
Perpanjangan: Rp 80.000
SIM C
Baru : Rp 100.000
Perpanjangan: Rp 75.000
Berhubung saya membuat SIM A baru jadi biaya yang dikeluarkan adalah Rp 120.000.
Begitu sampai di gerbang kamu akan diminta untuk meninggalkan identitas, bisa berupa KTP ataupun SIM, yang nantinya ditukar dengan gantungan name tag.
Langsung menuju sisi sebelah kiri yang ada tulisan Bank BRI, akan ada petugas yang nantinya memberikan formulir yang harus kamu isi. Berbeda dengan dua tahun lalu dimana pulpen tidak disediakan, kini pulpen dan papan kayu sebagai alas pun disediakan, panduan mengisi formulir pun terpampang dengan jelas.
Setelah selesai mengisi formulir, masuk ke LOKET 1 untuk melakukan pembayaran sesuai dengan biaya SIM yang tertera diatas. Kamu akan ditawari opsi untuk menggunakan asuransi, biayanya kalau tidak salah sekitar Rp 30.000. Saya tidak mengambil opsi ini.
Serahkan formulir yang telah diisi beserta bukti bayar SIM pada petugas yang ada disana. Selanjutnya kamu akan diberikan nomor antrian.
Selanjutnya ...
FOTO
Ketika nomor antrianmu dipanggil, segera masuk ke ruang foto. Didalam kamu akan diminta untuk melakukan verifikasi data sebelum akhirnya difoto.
Selesai foto, segera menuju petugas yang duduk di meja yang dekat dengan deretan komputer ujian teori, bukan yang paling ujung ya. Nanti kamu akan diminta untuk mengisi absensi sebelum akhirnya menunggu untuk dipanggil ujian teori.
UJIAN TEORI
Ujian teorinya menggunakan komputer dan berupa pilihan ganda. Relatif mudah.
Lulus ujian teori kamu akan diarahkan untuk ujian praktek.
UJIAN PRAKTEK
Ruangan ujian praktek jauh berbeda dengan saat terakhir kali saya kesana. Jauh lebih nyaman karena sudah tersedia dispenser air, meja pengisian formulir dan pagar pembatas.
Untuk ujian praktek mobil tersedia dua jenis kendaraan, automatic dan manual.
Ujiannya kamu akan diminta mengendarai mobil kemudian berbelok ke arah kanan tanpa mengenai balok pembatas, lalu mundur ke posisi awal dalam satu kali jadi. Lakukan juga untuk sisi kiri.
Dalam ujian ini kamu DILARANG untuk:
- Menjatuhkan balok pembatas
- Mati mesin (transmisi manual) lebih dari tiga kali
- Mengeluarkan kepala dari jendela
- Maju mundur kendaraan untuk mencari posisi yang pas
- dan menggunakan satu tangan untuk memutar stir mobil
Kebetulan saya menggunakan yang manual (Grand Max).
Jika kamu gagal ujian praktek, kamu dapat mengulang kembali paling cepat satu minggu kedepan. Boleh diulang berkali-kali dan TIDAK DIPUNGUT BIAYA lagi.
HASIL AKHIRNYA
Alhamdulillah di ujian praktek ketiga saya berhasil lulus.
Total biaya yang saya keluarkan cuma: Rp 156.000 (sudah termasuk parkir motor tiga kali dan fotokopi KTP lima lembar).
TIPS SUKSES UJIAN PRAKTEK
- Bismillah
- Pelan-pelan saja, karena tidak menggunakan perhitungan waktu
- Sedikit rapat ke kiri sebelum berbelok ke kanan, begitu juga sebaliknya
- Cek kaca spion saat berbelok, pastikan ekor mobil tidak menyenggol saat berbelok
- Pastikan ketika mundur stir mobil ikut diputar
Terimakasih kasih Gan Bermanfaat bangat. Assalamualaikum
ReplyDeleteSiap :)
Delete